Why I Choose SMAN 68 ?
Sejak saya masih duduk di kelas 8 SMP, saya sudah menetapkan hati untuk memilih SMAN 68 sebagai sekolah yang akan menjadi pilihan saya selanjutnya. Hal ini disebabkan karena saya sudah lama mendengar dan mendapatkan informasi tentang kualitas SMAN 68 dari segi pendidikan dan prestasi. Saya melihat banyak lulusan dari SMAN 68 yang mendapat undangan untuk masuk perguruan tinggi negri tanpa melalui jalur test. Contohya universitas negri ternama seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan lain-lain.
Hal itu menjadi pertimbangan utama saya saat memutuskan untuk mendaftarkan diri ke SMAN 68 dengan harapan agar saya dapat mendapatkan undangan masuk ke universitas negri yang berkualitas. Sejak kelas 8 SMP saya mulai berusaha keras untuk meraih nilai tinggi agar saya dapat masuk ke SMAN 68. Saya mendengar guru-guru di SMAN 68 sangat ber-akreditasi tinggi, ramah, dan menjunjung tinggi rasa kekeluargan, sehingga saya jadi lebih termotivasi bahwa saya harus dapat masuk ke SMAN 68. Selain itu, jarak sekolah dengan rumah saya bisa dibilang cukup dekat. Sehingga hal itu dapat memudahkan saya mengakses transportasi umum dan saya juga dapat menghemat biaya transportasi.
Untuk informasi, cita- cita saya adalah menjadi seorang dokter. Alasan saya masuk ke SMAN 68 juga karena saya melihat kakak kelas saya dari SMP dapat undangan masuk Universitas Indonesia jurusan kedokteran. Jadi harapan saya, saya masuk SMAN 68 agar saya dapat mendapat undangan Universitas Indonesia seperti kakak kelas saya dan dapat mewujudkan cita-cita saya.
Awalnya rumah saya tidak masuk syarat untuk mendaftar jalur lokal, sehingga mau tidak mau saya harus mendaftar lewat jalur umum. Seperti yang saya ketahui syarat nilai minimum untuk masuk ke SMAN 68 cukup tinggi, sehingga saya sempat bergumul apakah saya dapat masuk SMAN 68 atau tidak. Akhirnya saya berusaha semaksimal mungkin dengan belajar dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Saya percaya bahwa hasil tak akan mengecewakan usaha saya. Singkat cerita, saya mendapatkan nilai yang cukup untuk masuk ke SMAN 68 dan berkat kasih Tuhan yang begitu besar akhirnya saya dapat masuk ke SMAN 68. Saya sadar, apapun hasilnya yang penting saya sudah berusaha yang terbaik semampu saya. Saya juga percaya, bahwa saya dapat bersekolah di SMAN 68 bukan suatu hal yang kebetulan, melainkan ada racangan Tuhan yang begitu sempurna di masa depan.
Hal itu menjadi pertimbangan utama saya saat memutuskan untuk mendaftarkan diri ke SMAN 68 dengan harapan agar saya dapat mendapatkan undangan masuk ke universitas negri yang berkualitas. Sejak kelas 8 SMP saya mulai berusaha keras untuk meraih nilai tinggi agar saya dapat masuk ke SMAN 68. Saya mendengar guru-guru di SMAN 68 sangat ber-akreditasi tinggi, ramah, dan menjunjung tinggi rasa kekeluargan, sehingga saya jadi lebih termotivasi bahwa saya harus dapat masuk ke SMAN 68. Selain itu, jarak sekolah dengan rumah saya bisa dibilang cukup dekat. Sehingga hal itu dapat memudahkan saya mengakses transportasi umum dan saya juga dapat menghemat biaya transportasi.
Untuk informasi, cita- cita saya adalah menjadi seorang dokter. Alasan saya masuk ke SMAN 68 juga karena saya melihat kakak kelas saya dari SMP dapat undangan masuk Universitas Indonesia jurusan kedokteran. Jadi harapan saya, saya masuk SMAN 68 agar saya dapat mendapat undangan Universitas Indonesia seperti kakak kelas saya dan dapat mewujudkan cita-cita saya.
Awalnya rumah saya tidak masuk syarat untuk mendaftar jalur lokal, sehingga mau tidak mau saya harus mendaftar lewat jalur umum. Seperti yang saya ketahui syarat nilai minimum untuk masuk ke SMAN 68 cukup tinggi, sehingga saya sempat bergumul apakah saya dapat masuk SMAN 68 atau tidak. Akhirnya saya berusaha semaksimal mungkin dengan belajar dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Saya percaya bahwa hasil tak akan mengecewakan usaha saya. Singkat cerita, saya mendapatkan nilai yang cukup untuk masuk ke SMAN 68 dan berkat kasih Tuhan yang begitu besar akhirnya saya dapat masuk ke SMAN 68. Saya sadar, apapun hasilnya yang penting saya sudah berusaha yang terbaik semampu saya. Saya juga percaya, bahwa saya dapat bersekolah di SMAN 68 bukan suatu hal yang kebetulan, melainkan ada racangan Tuhan yang begitu sempurna di masa depan.
Mantep sarronnn
BalasHapus